Cara Pencatatan Meter Air Yang Tepat

Mencatat hasil pembacaan meter air yang meliputi aktivitas pencatatan peralatan meter air dipastikan kesiapannya sesuai bersama dengan jadwal pencatatan meter air, kesiapan petugas pencatat meter air dipastikan sesuai bersama dengan RBM (Rute Baca Meter) dan posisi (stand) meter air dicatat sesuai bersama dengan yang tertulis pada meter air dan semua keadaan anomali yang mengenai bersama dengan pencatatan meter air dicatat sesuai bersama dengan ketentuan.

Beberapa style peralatan pendukung pencatatan meter pelanggan PDAM, Era tahun 90 an tetap memanfaatkan teknik manual bersama dengan Buku pencatatan pemanfaatan air atau Daftar Pencatatan Pemakaian Meter Air (DPPM), tetapi era tahun 2000 an udah dikembangkan beberapa teknologi yang menopang proses pencatatan meter yang lebih efisien dan efisien waktu.

 

Beberapa umpama teknologi yang dikembangkan, pada lain :

ALat PDA (Personal Digital Assistant) adalah sebuah alat elektronik yang berbasis pc dan bersifat kecil serta sanggup dibawa ke mana-mana. DA pertama kali muncul pada tahun 1986 bersama dengan diluncurkannya The Psion Organiser II.

PDA pertama ini bersifat layaknya pc genggam yang ditambah bersama dengan keyboard dan layar yang kecil. Ditambah bersama dengan fitur-fitur dasar layaknya alarm, jam, kalender, kalkulator, serta telepon.

Bisa diambil kesimpulan PDA adalah penggabungan pada telephone genggam bersama dengan PC. Dan hal ini aplikasi pembacaan meter sanggup ditanamkan pada PDA tesebut, supaya sanggup menggantikan DPPM.

Alat Smart Phone yang ditambah kamera berbasis Android yang digunakan sebagai alat pencatatan stan meter pelanggan sanggup menopang petugas pencatat meter dalam laksanakan pembacaan, menaikkan akurasi pembacaan, menaikkan kecepatan membaca, serta menopang dalam pengambilan keputusan.

Alat Spotbilling, Alat ini sejenis PDA yang udah ditambah bersama dengan cetak struk bersifat tagihan rekening air.

Apilkasi Optical Character Recognition (OCR) adalah sebuah proses pc yang digunakan untuk mengetahui serangkaian karakter yang berasal berasal dari mesin ketik, mesin cetak ataupun tulisan tangan dalam format digital.

OCR sangat mungkin sanggup menggantikan metode pencatatan meter air selagi ini yang tidak cukup efisien,dimana petugas meter air mencatat satu persatu ke rumah-rumah pelanggan dan dipindahkan satu persatu bersama dengan mengetik secara manual ke komputer.

Dengan kata lain OCR sanggup mempermudah dalam proses pencatatan, bersama dengan membaca citra meter air jadi file teks tanpa harus pengetikan ulang. Selain itu metode pencatatan OCR yang memanfaatkan citra meter air sanggup menangani rekayasa yang terjadi dilapangan supaya sanggup menaikan tingkat kepuasan konsumen.

Pada Tugas akhir ini dikembangkan suatu aplikasi untuk membaca angka yang dicantumkan pada meter air berasal dari sebuah file citra hasil pemotretan camera digital berformat jpg.

Proses pengenalan angka pada proses ini terdiri berasal dari pemilihan posisi angka pada meter air, pengolahan citra untuk menaikkan mutu dan menyederhanakan citra, segmentasi citra angka perkarakter dan sesetelah memperoleh ciri–ciri berasal dari karakter angka meter air kemudian disimpan sebagai fitur acuan untuk pemilihan dan pembacaan angka. Dengan kata lain OCR ini sanggup pengaruhi knowledge analog jadi knowledge digital.

Cara mengetahui water meter 2 inchi untuk pembacaan angka stand meter, tersebut umpama gambar
Untuk meter yang bukan analog atau udah digital, angka pemakain sdh bersifat knowledge digital, dimana knowledge tersebut tersimpan dalam datalogger yang sanggup diupload atau ditransfer lewat media GSM atau radio ke proses database pencataan meter di SIM (sistem Informasi manajemen_ Pembacaan Mater .

Persiapan sebelum saat laksanakan pembacaan meter, supaya pembacaan sanggup lebih efisien dan efisien, sanggup dijalankan bersama dengan cara :

membuat jadwal pembacaan meter untuk para petugas lapangan,Jadwal pencatatan harus ditaati oleh semua petugas. Hal ini supaya kegunaan untuk melindungi dan menaikkan pelayanan, mengontrol stabilitas pemakaian, memonitor daerah baca meter, dan mengetahui tingkah laku pelanggan sanggup diwujudkanMengingat pentingnya jadwal, penyusunannya harus memperhatikan hal-hal berikut:

-konsistensi kuantitas hari pencatatan
-periode pencatatan memenuhi ratarata 30 hari/bulan
-selisih hari pencatatan maksimal 2 hari

Jadwal baca meter disusun untuk menetapkan selagi yang terus menerus dan ideal dalam membaca meter pelanggan.

Penjadwalan baca meter yang baik akan menaikkan kedisplinan petugas dalam laksanakan perkejaan rutin, menyebabkan knowledge baca meter yang masuk ringan untuk ditelusuri, serta memudahkan penyelenggara SPAM menghambat kekeliruan knowledge akibat interval yang tidak tepat.

Membuat Rute Baca Meter (RBM) yang sesuai bersama dengan keadaan lokasi pelanggan akan memudahkan petugas dalam mengontrol pembacaan dan pencatatan meter supaya risiko pelanggan tidak tercatat atau terselesaikan jadi kecil.

penyusunan berdasarkan group baca meter (RBM) seumpama berdasarkan DMA atau Sub DMA, Zona, dll. Dalam rangka keakuratan pembanding angka kehilangan air pada suatu DMA sebaiknya satu disusun jadwal dan rute baca meter pelanggan satu hari selesai.

Untuk memenuhi selagi satu hari, maka satu DMA sanggup saja dibagi beberapa RBM sesuai bersama dengan kuantitas pelanggan DMA dan kecepatan pembaca meter per hari.

berdasarkan pengalaman PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, kebolehan pembaca meter bersama dengan memanfaatkan proses Smartphone berbasis OCR mempunyai batasan kebolehan maksimal 200 pelanggan/hari.