Bagaimana caranya agar tahu bahwa bensin pada mobil masih cukup untuk melakukan perjalanan dengan jarak tempuh tertentu? Untuk hal tersebut, kamu harus bisa membaca skema indikator bensin kendaraan. Saat ini, kendaraan dilengkapi dengan indikator bensin yang ada di bagian speedometer.
Kamu sebenarnya bisa membaca skema indikator tersebut dengan sangat mudah dengan mengetahui arti dari huruf F dan E. F itu artinya fuel atau tangki bensin penuh sedangkan E artinya empty atau tangki bahan bakar itu kosong. Ini berarti bahwa pengendara harus segera mengisi bahan bakar apabila indikator ada di huruf E, bukan?
Perubahan jarum atau bar otomatis menjadi indikasi penuh atau kosongnya bensin setelah melakukan pengisian bahan bakar. Hal ini akan sangat berguna untuk mengetahui kapan pengemudi harus mengisi bahan bakar. Tangki bahan bakar yang dibiarkan kosong total bisa menyebabkan kerusakkan pada kendaraan itu sendiri.
Dengan adanya indikator bensin pada setiap jenis mobil apapun bentuknya, baik jarum atau bar, pengemudi bisa memastikan bahwa mereka tidak akan sampai kehabisan bahan bakar. Perjalanan tidak akan terhambat dan performa mobil pun bisa terjaga.
Meski udah sadar penyebab tidak berfungsinya indikator bensin, bukan bermakna bahwa pemilik kendaraan sanggup menangani kasus selanjutnya sendiri. Dengan kata lain, ia wajib berkunjung ke bengkel yang akan menolong lakukan pengecekan, perbaikan, atau lebih-lebih penggantian indikator dengan Ultrasonic Flow Meter.
Tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah berapa sih sesungguhnya biaya perbaikan indikator bensin mobil?
Biaya servis mobil untuk perbaikan sanggup saja banyak variasi terkait terhadap kerusakan yang terjadi di anggota indikator bensin. Oleh karena itu, wajib dilaksanakan pengecekan terlebih dahulu agar mendapatkan diagnosa yang pasti.
Misalnya, speedometer yang mati total terhadap mobil Nissan Terano wajib dilaksanakan penggantian IC atau Integrated Circuit bersama biaya terasa berasal dari Rp 900 ribu sampai Rp 1,4 jutaan. Sementara terhadap Kijang Innova th. 2000-an bersama kerusakan jarum indikator yang tidak menentu, biaya perbaikannya lebih kurang Rp 600 ribuan.
Biaya perbaikan terhadap Toyota Great Corolla tergolong lebih tidak mahal yaitu lebih kurang Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu jikalau penggantian dilaksanakan bukan terhadap anggota indikator melainkan terhadap komponen elektriknya seperti transistor. Hal ini berlaku terhadap kasus jarum indikator yang melemah.
Pada Kijang Kapsul th. 1993 sampai 2002, kebanyakan kerusakan kerap terjadi di anggota jarum temperatur mesin, di mana jarum jatuh ke titik terendah. Untuk kasus ini, biaya perbaikannya sangat terjangkau yaitu lebih kurang Rp 100 ribu.