Jika dibandingkan dengan seks bebas, melakukan onani bisa menjadi cara pelepasan hasrat seksual yang paling aman dan memiliki banyak manfaat. Namun, jika dilakukan terlalu sering maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Bahkan ada sebuah penelitian yang menerangkan bahwa kondisi yang menyulitkan seseorang terlepas dari kebiasaan onani atau masturbasi disebut sebagai masturbasi kompulsif (compulsive masturbation).
Lantas, apa dampak buruk dari keseringan melakukan onani? Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan selengkapnya berikut ini:
1. Membuat Tubuh lebih kurus
Perlu diketahui bahwa onani yang berlebihan juga bisa mempengaruhi kesehatan, seperti tubuh menjadi lebih kurus lantaran terlalu banyak mengeluarkan sperma sebelum waktunya.
2. Menimbulkan Perasaan Bersalah
Bagi sebagian masyarakat atau kebudayaan tertentu onani dianggap tabu atau bahkan dianggap sebagai tindakan tidak bermoral. Dengan begitu, orang yang melakukan onani mungin akan timbul perasaan bersalah karena melakukan hal yang tercela. Jika anda merasa bersalah karena melakukan onani, bicaralah dengan seseorang yang anda percayai untuk sharing.
Kalau perlu anda bisa berkonsultasi dengan psikolog dengan apa yang sedang anda alami sekarang ini. Pasalnya, perasaan bersalah yang dibiarkan berlarut-larut akibat masturbasi, akan bisa memicu timbulnya depresi.
3. Menimbulkan Kecanduan
Dampak onani pada pria selanjutnya adalah menimbulkan adiksi atau kecanduan. Kondisi ini tentunya jangan dianggap remeh, karena kecanduan melakukan onani bisa menghambat kehidupan sosial seorang pria.
Sebab keseimbangan antara hasrat seksual dan kebutuhan pribadi tersebut bisa memicu emosi atau amarah seseorang jika hasratnya tidak terpenuhi. Bukan hanya itu, kecanduan onani juga bisa menurunkan produktivitas secara signifikan.
Selain itu, orang yang sering onani tidak bisa melakukan hubungan seksual kecuali onani terlebih dahulu atau ketergantungan. Hal ini juga bisa mengganggu kehidupan sosial karena lebih mementingkan onani di rumah ketimbang berkumpul bersama teman-teman.
4. Dapat Mencederai Mr P
Melakukan onani atau masturbasi memang bisa membuat seseorang mencapai orgasme atau kepuasan seks layaknya berhubungan intim. Akan tetapi, onani yang dilakukan secara berlebihan bisa mencederai Mr. P, terutama pada kulit penis, seperti lecet yang disertai nyeri.
Seringnya terjadi gesekan pada penis bisa menyebabkan ringan, bahkan yang lebih parahnya bisa terkena penyakit Peyronise yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut pada Mr. P akibat cedera yang berulang.
5. Dapat Mengganggu Kehidupan Seksual
Sering melakukan onani juga bisa menyebabkan mengganggu kehidupan seksual seseorang. Sebab, onani bisa mempengaruhi senstitivitas Mr. P saat berhubungan intim dengan pasangan. Dimana, cengkraman yang terlalu kuat saat melakukan onani bisa menurunkan sensasi serta rangsangan seksual ketika seorang pria melakukan seks dengan pasangan.
Selain itu, onani yang berlebihan juga bisa menimbulkan rasa tidak puas terhadap pasangan. Mereka akan lebih puas melakukan onani dengan rangsangan melihat film porno, saat pasangannya melakukan hal yang sama seperti adegan dalam film tersebut. Hubungan seksual mereka justru merasa hambar.
6. Mengurangi Kecerdasan Otak
Fantasi seksual yang menggelora membuat pikiran-pikiran jorok tertanam pada otak. Onani yang awalnya berfungsi sebagai penyaluran hasrat seksual justru malah membuat fantasi seks yang terus bermunculan serta mengakibatkan otak melemah.
Kondisi ini tentunya akan menggangu konsentasi otak anda dalam bekerja yang seharusnya anda lebih focus dalam bekerja.
Mungkin itu saja artikel kali ini tentang 6 dampak keseringan melakukan onani. Semoga informasi ini ada guna dan manfaatnya.